Minggu, 27 Maret 2016

Badung Location. . . . Season 2 #42 (Tuntas)

Kemudian Omah akan mempertanyakan sesuatu ke Yandra, ketika sudah dilihatnya mereka bertiga duduk kembali ditempatnya dengan ketenangan. Dan kini sudah tiba saatnya Omah akan mempertanyakan sesuatu ke Yandra, sementara Yusra dan Yuska akan berdiam diri menatapi keduanya sambil mendengarkan tanya jawab dari mereka berdua.
“Yandra, seandainya Yusra ingin kembali padamu? Maka tindakan apa yang akan kau lakukan?”, Omah memberi pertanyaan sedikit memberatkan Yandra untuk mejawabnya. Yuska dan Yusra melihat diam ke Yandra menunggu jawaban darinya.
“Bagiku yang terpenting, Yusra bisa bersama keluarga besarnya selamanya! Karna dari awal Yusra begitu merasa kesepian karna tak berkawan dirumah ini, dan yang bisa mengobati kesepiannya itu hanyalah keluarganya saja! Jikalau Yusra ingin kembali padaku, maka Yusra harus harmonis dulu dengan keluarganya! Dan maksud dari kataku, tak apa aku ditinggalkan, asalkan Yusra masih bisa bersama keluarganya!”, ungkap Yandra menunjukkan rasa pedulinya terhadap Yusra. Menatap jujur ke Omah.
“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih, karna kau sudah mendonorkan darahmu untuk menyelamatkan nyawaku! Walaupun harus bersikap secara rahasia, tetapi saya sangat merasa terkesan! Dan terus terang saja, apa kau sedang mengandung lagi saat ini?”, ujar Omah mengutarakan isi hatinya bersambung menanyakan sesuatu yang memang dipendam Yandra pada saat ini.
Yusra yang merasa terkejut akan pertanyaan dari Omah tadi, mencoba melihat ke Yandra menatap tanya. Sementara Yuska merasa siap akan mendengarkan jawaban dari Yandra lagi, berharap apa yang sudah dicurigainya tadi akan benar terungkap. “Aku, aku positif, O-mah!”, Yandra memberi jawaban begitu gugup menatap Omah lalu beralih menatap ke Yuska. Yusra yang sudah mendengar jawaban darinya mengalihkan tatapannya kebawah, memakai wajah sedikit bersusah payah.
“Omah, maaf, aku, positif hamil!”, Yandra memaksakan dirinya untuk memberitahukan sesuatu yang sudah terjadi padanya dengan menatap segan ke Omah. Omah yang sudah mendengarnya langsung berdiri begitu terkejut menatapnya. Sedangkan Yusra disampingnya mencoba melihat ke Omah lemas sedikit tak berdaya. “Apakah secara kami tidak ketahui kau sudah menikah lagi? Dan baru saja saya sadari bahwa Yuska telah mencurigaimu tadi!”.
Omah menanyakan tegas lalu berkeluh, menatap heran. Suasana pun menjadi hening seketika, sebab mereka bertiga tiba-tiba saja menjadi kompak menatap Omah penuh kebungkaman. Kemudian disaat yang masih hening, keempat orang yang sedang dicari Omah tadi baru saja mendatangi mereka. Mereka berempat ditambah lagi dengan dua orang lainnya, yaitu Clara dan bayi Cillo yang sedang digendong oleh mamah dari Yuska dan Yusra.
Dan mereka berenam yang mulai ikut bergabung kini baru saja duduk secara bersejajar dihadapan mereka berempat. Yandra yang sudah melihat mereka berenam duduk manis bersejajar, menjadi berdiri dari duduknya melihat ke bayi Cillo. Namun ketika akan melangkah mengambil bayi Cillo dari pegangan mamah yang masih sebagai ibu mertuanya, Yusra langsung berdiri secara reflek menahannya dengan memegang kedua lengan Yandra dari belakang.
“Tenangkan dirimu, duduklah! Jangan merusak misi kita untuk memerangi keangkuhan Omah pada kita!”, bisik Yusra seketika berhasil membuat Yandra duduk kembali.
“Saya disini sebagai ibu mertuamu! Kau jangan cemas menantuku, saya tidak akan mengambil hak asuhmu dari putra semata wayangmu ini!”, ibu mertuanya memberi penjelasan sedikit menenangkan Yandra. Sebab Ibu mertuanya sudah mengetahui segala tentang Yandra dan juga putranya, karna Yusra sudah menceritakan selengkapnya kepada dirinya. Sementara Omah baru menyadari kalau seorang bayi yang masih dipegang ibu mertuanya adalah seorang cicid kecilnya.

Badung Location. . . . Season 2
“Pernikahan Diatas Matrai”

“Yandra, kau adalah seorang adik dari Mirza dengan memakai nama lain, Mirzara! Kau juga sudah berhasil mengandung secara diam-diam, dan melahirkan secara diam-diam pula! Dan baru saja, ibu mertuamu sudah menerima kehadiran seorang cucunya lagi yang kini masih berada diekapannya! Katakan pada saya, pada kami semua disini, anak dari siapa yang sedang tumbuh didalam rahimmu itu!”, Omah mengutarakan isi pemikirannya dengan begitu menanyakannya. Menatap amat tegas ke Yandra.
Semua yang belum mengetahui tentang siapa ayah biologis dari janin yang tumbuh didalam rahim Yandra, spontan serentak melihat ke Yandra memakai tatapan saling menanyakan kepadanya. Sementara Yusra semakin menatap kebawah semakin memakai wajah bersusah payah, tampak seperti sedang kebingungan. Yandra menatapi mereka satu-persatu menahan kegugupannya, mulutnya masih terkunci, karna menunggu seseorang untuk mengatakan apa yang sudah diperbuat kepada mereka.
“Yandra, Yusra sangat benar belum menikahi Clara! Apakah tanpa sepengetahuan kami semua termasuk Yusra, kau sudah menikah lagi dan kini kau sudah mengandung dengan ayah biologis yang berbeda dari Cillo!”, ibu mertuanya menanyakan membuat Yandra begitu terkejut. Kemudian Yandra menggeleng menatap berkaca-kaca kepadanya, lalu beralih menatap ke Yusra. Dan Yusra langsung berdiri dengan melihat ke mamahnya, seketika Yandra baru menatap kepadanya.
“Yandra hanya menikah denganku! Dan kenyataan itu tidak bisa dipungkiri lagi, mamah!”, Yusra memberi penjelasan begitu menegaskan tatapannya ke mamahnya.
“Sebentar, jadi Mirzara sendiri itu adalah Yandra?”, tanya Clara mengungkap keingin tahuannya.
“Iya, dan itu telah diceritakan kepada keluarganya kecuali Omah! akan tetapi, kak Yuska telah menceritakannya dulu kejadian sebelumnya tentang Mirzara kepada Omah, namun tidak memberitahukan siapa itu Mirzara sebenarnya!”, Yandra menjawab pertanyaan dari Clara dengan melihat kepadanya lalu beralih melihat ke Omah.
“Seperti kata anak muda, bagaimana kalau pembicaraan ini langsung ke to the point saja! Karna saya tidak betah untuk memperpanjang pembicaraan ini! Katakan “Ya” atau “Tidak”, kau sudah menikah lagi atau belum?”, Omah mempertegas tatapannya dengan mempertanyakannya lagi ke Yandra. Yandra menggeleng lagi menatap berkaca-kaca padanya namun ketika akan berkata membela dirinya sendiri Yusra langsung berkata lebih dulu daripada dirinya.
“Yusra! Awalnya, Yusra memberi pelajaran ke Yandra dengan memerintahkannya untuk melakukan sebuah program bayi tabung! Namun tiada Yusra pernah menduganya, sesudah kami berdua sepakat melakukan itu kini Yandra telah positif mengandung anak kedua dari Yusra!”, Yusra menjawab pertanyaan dari Omah kepada Yandra. Melihat ke Omah meyakinkan lalu menyambung katanya lagi. “Tidak perlu ada yang dipertanyakan lagi! Karna itulah jawabannya!”.
Kata Yusra melihat mereka semua kecuali Yandra. Yandra yang sudah melihat padanya, lalu memegang telapak tangan kiri Yusra. “Duduklah, sepertinya sudah cukup!”, bisik Yandra mengisyaratkan bahwa Yusra sudah cukup dalam menjalani misi memerangi keangkuhan Omah. Yusra yang merasakan pegangan dari tangan Yandra, menggenggam tangan Yandra akan mengungkap sesuatu yang sudah lama disembunyikan dengan Clara.
“Sejujurnya, Yusra dan Clara tidak pernah saling menyukai! Kami hanya memasang gimik saja didepan kedua keluarga kami, agar kedua keluarga kami percaya kalau kami sudah bisa saling menyukai!”, ungkapan Yusra mengagetkan semuanya termasuk Yandra kecuali Clara.
“Benar Omah, bila nantinya kami dinikahkan! Maka pernikahan Yusra sebelumnya akan terjadi kembali! Pernikahan Yusra bersama Yandra, sudah saling menemukan cinta diakhirnya! Dan itu tidak mungkin terjadi pada pernikahan kami berdua, karna kami tidak mungkin menemukan cinta diakhirnya sementara kami sudah memiliki cinta masing-masing!”, sambung Clara lebih menjelaskannya.

Badung Location. . . . Season 2
“Pernikahan Diatas Matrai”

Semua yang memusatkan perhatiannya ke Clara, mulai merasa lega karna mendengar penjelasan darinya tadi. Begitupun Yusra yang langsung duduk kembali dengan memeluk Yandra karna merasa sudah berhasil memerangi keangkuhan Omah. “Aku, tidak mau berpisah lagi denganmu!”, bisik Yusra seketika masih memeluknya. Omah yang semakin melihat keduanya terngiang ditelinganya, “Kembalikan Yusra pada keluarga kecil Yusra, mamah!”, perkataan Yusra didalam mimpinya waktu itu.
“Baiklah, dari sekian banyak penjelasan yang sudah saya dengar dan saya terima! Ada baiknya Yusra dan Yandra bersatu saja, saya tidak ingin cicid kecil saya tumbuh didalam keluarga broken home! Termasuk calon cicid kedua saya yang baru saja ketahuan hadirnya!”, Omah memutuskan tiba-tiba. Yusra dan Yandra melepaskan pelukannya dengan serentak berdiri melihat ke Omah. ibu mertuanya, Yuska juga kakak iparnya menjadi tersenyum menyetujui keduanya untuk bersatu kembali.
Sementara Clara berjalan menghampiri Yandra. Sesampainya dengan berdiam dibelakang Yandra, Clara memasangkan kalung yang sudah lama dipinjamnya dari Yusra kepadanya. Yandra yang menerimanya menjadi teringat kembali ketika Yusra memakaikan kalung tersebut kepada dirinya dihari resepsi pernikahannya dulu. “Hak diriku hanya meminjamnya saja, bukan untuk memilikinya!”, bisik Clara usainya memakaikan kalung tersebut dileher Yandra.
Kemudian Yandra menghadap kedepan dengan melihat ke Clara memberi senyum. Dan suasana kekeluargaan pun mulai terasa pada kebersamaan mereka diruang keluarga itu, bahkan sangat terasa suasana kekeluargaannya saat ketika Omah merebut bayi Cillo dari dekapan ibu mertuanya. Karna perilaku dari Omah yang demikianlah membuat semua menjadi tertawa bahagia secara spontan melupakan perdebatan, pembicaraan yang amat panjang tadi.
Dan kemudian ditambah lagi dengan Yuska yang baru saja menggendong Cheris dan Ferish secara bersamaan berdiam didekat Omah menambah keceriaan.

Selang beberapa bulan kemudian. . . .

Setelah melewati beberapa bulan lamanya mengandung, kini Yandra menjalani persalinan melalui operasi Caesar. Sebab Yandra telah mengandung dua orang anak kembar berjenis kelamin perempuan, menurut hasil pemeriksaan Dokter kandungan yaitu Yuska yang sebagai kakak iparnya. Persalinan yang sedang dijalaninya memakan waktu dua setengah jam. Dan kini operasi Caesar yang sedang dijalaninya tadi sudah selesai.
Dokter yang mengoperasinya pun keluar dari ruang operasi memberitahukan kepada Yusra beserta keluarga besarnya jika keadaan Yandra dan kedua orang bayi kembarnya dalam kondisi sehat. Yusra dan mereka keluarga besarnya turut bahagia ketika mendengar kabar tersebut dari Dokter yang mengoperasi Yandra setelah dua setengah jam lamanya menunggu proses persalinannya.

Dan setelah beberapa saat kemudian. . . .

Yusra kini sedang berada didepan jendela ruangan bayi, ia sedang mengambil potret dari kedua putri kembarnya dari luar jendela ruangan bayi tersebut dimana posisi tempat tidur kedua putri kembarnya sangat dekat menghadap kejendela ruangan bayi tersebut. jadi dengan mudahnya Yusra mengambil potret dari kedua putri kembarnya yang sedang tertidur memakai kacamata kecil agar tidak terusik dengan cahaya lampu ruangan bayi tersebut yang tepat berada diatasnya.
Usainya mendapatkan potret dari kedua putri kembarnya, Yusra mengunggah potret kedua putri kembarnya itu keakun instagram juga akun path miliknya. Yusra memberi caption pada potret kedua putri kecilnya, “Cillola, Cilloli, selamat datang dan semoga melengkapi kebahagian kami semua”. Setelahnya melakukan yang demikian, Yusra pun beralih menuju keruangan dimana Yandra telah menunggu kedatangannya.
Setelah sepuluh menit Yusra meninggalkan ruangan bayi itu, kini bergantian rombongan keluarganya memasuki ruangan bayi itu dan kini sudah berdiam didepan tempat tidur kedua putri kecilnya. Mereka yang terdiri dari, mamah yang menggendong Cillo, Omah, Yuska dan istrinya serta kedua anak kembarnya bersama menatapi kedua putri kecil dari Yusra yang masih tertidur. Mereka pun mulai berbincang-bincang kecil tidak berisik mengomentari tentang kedua putri kecil dari Yusra.
Sementara disana, Yusra sudah duduk dikursi tempat disamping Yandra yang masih lemah belum bisa bergerak seperti biasanya. Yusra yang melihat keadaannya belum sepenuhnya pulih, memberikan kata sebagai penghibur untuknya. “Selamat, untuk kedua kalinya kamu menjadi seorang ibu kembali, dan untuk pertama kalinya kamu menjadi seorang ibu dari kedua putri kecil alias kembar!”, kata Yusra menghibur sembari merayunya. Yandra menjadi tertawa begitu tersanjung menatapnya.
Kemudian secara tiba-tiba ada yang baru saja mendatangi mereka berdua, masih didalam ruangan dimana Yandra telah dirawat. Mereka adalah Mirza, Eisya juga Mora. Dan mereka bertiga kini telah berada bersama mereka berdua, dengan Mirza berdiam disamping Yusra dan Eisya juga Mora berdiam disamping kanan dari Yandra. Mereka bertigapun mengucapkan selamat kepada Yusra dan Yandra yang kembali menjadi orangtua memakai canda.
Dan kemudian Mirza mempertontonkan sebuah video yang sengaja dikirim oleh Fachri bersama Qiera yang mengucapkan selamat kepada mereka berdua yang sudah menjadi orangtua kembali dari London. Sebab Fachri menetap tinggal di London setelah menikahi Qiera beberapa bulan lalu. Yusra dan Yandra menjadi terhibur seketika. Kisah mereka berlimapun sudah berakhir sampai disini. Dimana pada mereka berlima sudah menemukan titik kebahagiaannya masing-masing.
Yusra sudah menemukan Yandra. Mirza sudah berhasil menyambung tali kasihnya ke Eisya. Sementara Mora akan segera menjemput pangerannya, dan itu tidak akan lama lagi. Dari awal, mereka berlima yang telah memulai kisahnya. Jadi pada akhirnya, mereka berlima pula yang menutup kisahnya, “Pernikahan diatas MATRAI”. Pembelajaran yang bisa kita ambil dari kisah mereka berlima adalah, kesetiaan dalam berkawan, cinta serta menjaga teguh keharmonisan dalam keluarga.   

Badung Location. . . . Season 2
“Pernikahan Diatas Matrai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar