Ritual Pelepasan
Ilmu Spiritual pun akan dilakukan tepatnya pada hari ini disebuah taman rahasia
yang telah dibangun Arun beberapa tahun yang lalu. Vin kini sudah berdiri
dengan sangat siap untuk mendapatkan kebebasannya. Sedangkan Arun, Shafaq,
Poosharm, Ashghari, Raj, Raf juga Vikram berdiri dengan membentuk sebuah
lingkaran menghadapnya. Dan mereka semua akan segera melakukan Ritual Pelepasan
Ilmu Spiritual dengan seksama.
Pertama, mereka
semua berdoa dengan memejamkan kedua matanya, dan hanya Vin saja yang berdoa
dengan mata terbuka berputar sambil melihat kemereka semua dalam satu putaran.
Kedua, mereka semua membuka kedua matanya dari pejamnya melihat ke Vin dan
tangan mereka saling berpegangan. Sementara Vin hanya berdiri menghadap ke Arun
berkonsentrasi untuk menerima sebuah serangan dari Ashghari.
Ketiga, dengan
mahkota kecil yang telah terpakai oleh Ashghari, Vikram, Raj dan Raf,
mengeluarkan cahayanya berwarna tiga warna yaitu merah, kuning, dan abu-abu.
Kemudian bergelombang menyerang Vin. Saat ketiga warna itu bergelombang
menyerang Vin, mereka berempat semakin berkonsentrasi dengan menatap tajam demi
mengeluarkan ilmu spiritual yang telah menyebabkan sebagai seorang manusia
setengah abadi.
Dan keempat,
ketiga warna yang masih menyerang Vin mulai bergelombang luas menyerang ke
Arun. Dan saat yang sama, Arun dan Vin mulai merasakan kesakitan sehingga
membuat keduanya menahan diri untuk tidak terjatuh. Poosharm dan Shafaq yang
melihatnya menjadi semakin menahan pegangannya berusaha tuk mengerti. Beberapa
saat kemudian, Vin kembali berputar melihat mereka semua masih dalam serangan
dengan tersenyum lalu terjatuh tak sadarkan diri.
Disaat yang sama, Arun pun terbebas dari rasa
kesakitannya meskipun harus terjatuh dengan bersimpuh ketanah. Poosharm yang
melihat Vin sudah terjatuh tak sadarkan diri, berlari dan terduduk meratapi
ketidak berdayaannya. Begitupula dengan Shafaq yang memeluk Arun yang masih
lemas akibat serangan tadi. Sedangkan Ashghari dan Vikram melihat kearah dimana
suara adzan baru dikumandangkan. Dan Raf juga Raj meratapi Vin, Arun yang kini sudah
terlihat benar-benar tak berdaya.
Dan Ritual Pelepasan Ilmu Spiritual pun telah
berakhir, mereka semua yang memiliki kekuatan istimewa tersebut pun sudah
terbebas menjadi seorang manusia yang murni.
Pada sore harinya. . . .
Ritual untuk
mengkremasi jasad Vin dilakukan dirumah Poosharm, tepatnya ditaman belakang
rumahnya. Dan kini jasadnya telah disimpan diatas tumpukan kayu bakar menghadap
kebarat. Dengan posisi Ashghari, Vikram, Raizaa disisi kanannya. Shafaq,
Poosharm, Mellissa disisi kirinya. Raj dan Raf disisi arah kakinya, dan Arun
diarah kepalanya. Usainya mengambil posisi yang demikian, Arun berputar mengelilinginya
satu putaran dengan membawa kendi berisi air suci lalu menjatuhkannya.
Usai Arun
melakukan yang demikian, mereka semua dengan bersama mengkremasikan jasad Vin
dengan kayu bernyalakan api pada tangan mereka masing-masing. Dan kemudian
mereka semua bersama saling meratapi api kremasi yang semakin berkobar
menenggelamkan jasadnya. Tak ada suara tangis yang terdengar dari mereka, namun
ekpresi wajah merasa kehilangan tentu mereka tunjukkan.
BHARATAYUDHAseritiga
Setelah beberapa
hari kepergian Vin, mereka semua berlibur bersama ditaman rahasia yang telah
dibangun Arun. Taman rahasia itu kini akan segera dipublikasikan kesemua
masyarakat akan dibuka untuk umum. Dan taman rahasia itu akan diberi nama Taman
Bharatayudha, dimana Vin, Arun, Ashghari, Raj dan Raf juga Vikram telah
mendapatkan kebebasannya. Dan yang lebih diutamakan adalah Ashgari, Raj dan
Raf, karna alasan dari mereka bertigalah Taman Bharatayudha dciptakan,
didirikan.
Karna
Bharatayudha sendiri artinya ialah perang saudara, begitupula dengan mereka
bertiga yang bisa melakukan perang secara sendirinya karna pengaruh dari
kekuatan istimewanya, dan yang bisa mencegah hanyalah mahkota kecil yang
dipakai ketiganya. Dan kini mereka sedang duduk bersama diatas rerumputan
menikmati bunga-bunga yang sedang bermekaran. Kemudian Ashghari akan berkata
melihat ke Arun dengan duduk diantara kedua kakaknya.
“Ayah Arun, kini
Kak Raj tidak perlu khawatir tuk mendekatiku lagi disaat ketika sedang tidak
memakai mahkota kecil ini!”. Ashghari berkata dengan polosnya sambil
menunjukkan mahkota kecil dikepalanya.
“Tentu saja
Ashghari, berbahagialah untuk sekarang, esok, dan selamanya!”. Balas Arun
dengan senyuman melihat bahagia kepadanya. Shafaq pun menjadi tertawa kecil
disampingnya.
“Poosharm, aku
ingin mengatakan sesuatu kepadamu! Dan mungkin apa yang ingin aku katakan ini,
sangat wajib untuk aku sampaikan, dank au patut tuk mengetahuinya!”. Mellissa
menyambung kata dengan melihat ke Poosharm, sedangkan Poosharm baru saja
melihat kepadanya. “Eeeemb, aku, aku baru saja mengetahui kalau, aku sedang
hamil pada kemarin malam! Karna aku curiga dengan kondisi fisikku!”. Mellissa
membuat pengakuan, Poosharm menjadi terkejut bahagia hingga tertawa kecil.
“Apa? Jadi kau
telah mengandung Pangeran kecil dari Vin? Ini sungguh berita yang bagus!
Terimakasih Mellissa, kau telah memberi pengganti Vin kepada kami semua!”.
Poosharm berkata menerimanya sangat bahagia lalu memeluknya.
“Tante Poo,
pemikiranku mengatakan semestinya bukan Tante Mellissa yang mengandung! Tapi,
Raizaa atau Vikram lah yang harus memberi pengganti Om Vin!”. Raj menyambungnya
dengan menyindir Vikram dan Raizaa, sedangkan Vikram dan Raizaa menjadi bersama
melihat kepadanya dengan terdiam terkejut kecil. Poosharm dan Mellissa pun
melepaskan pelukannya bersama melihat ke Vikram dan Raizaa. Dan ide cemerlang
pun muncul dipemikiran Raizaa.
“Kalau begitu,
biar aku saja yang lebih dulu memberi pengganti Papah! Karna aku, ingin segera
mempersunting seorang gadis!”. Raizaa mengutarakan ide cemerlangnya melihat ke
Poosharm dan Mellissa. Vikram tertawa kecil mendengarnya sedikit mengejek
melihat ke Raizaa. Sedangkan Arun dan Shafaq menjadi saling berpandangan
bingung. Sementara Ashghari melihatnya diam, dan Raj juga Raf kompak menggoda
Ashghari disamping kanan-kirinya. Kemudian Raizaa akan kembali berkata.
“Aku, aku akan
segera mempersunting Ashghari! Dan itu akan terjadi usai kami menuntaskan
kuliah S1 kami!”, pengakuan Raizaa semakin menjelaskannya melihat segan namun
serius kesemuanya, termasuk melihat ke Ashghari. Semua yang mendengarnya pun
saling berpandangan satu dengan yang lainnya karna terkejut namun
menyetujuinnya. Dan Ashghari pun menjadi tersenyum malu hingga tertunduk tak
berdaya karna rasa kebahagiaannya. Sementara Raj dan Raf semakin menggodanya.
BHARATAYUDHAseritiga
Masih ditengah
kebersamaan mereka, Ashghari dan Vikram saling berpandangan kemudian berdiri
dari duduknya dengan bersama melihat ke Arun. Lalu mereka berdua bersama
berkata, “Kami berdua ingin memeluk agama Islam!”, pengakuan tentang keinginan
keduanya. Dan Ashghari menyambungnya lagi seorang diri.
“Ayah Arun, inilah sebuah keinginan yang telah aku
tuntut padamu! Dan ku pinta, izinkanlah aku karna aku telah membantu Ritual
Pelepasan Ilmu Spiritual ini! Maafkan aku bila aku telah menjadi seorang yang
pamrih! Tapi aku mohon hargailah keinginanku itu, Ayah Arun!”. Sambung Ashghari
sambil menjelaskannya panjang lebar. Shafaq melihat ke Arun, dan Arun mengangguk
mengiyakan kepada Ashghari. Kemudian disusul dengan Vikram yang bertanya kepada
Poosharm.
“Ibunda, bolehkah aku mengikuti jejak Ashghari!
Karna, ini adalah keinginanku sendiri bukan karna, dorongan dari orang lain!
Aku, sungguh sangat menikmati ketika suara adzan dikumandangkan! Bahkan, pernah
sekali dalam hidupku berdiam disebuah masjid hanya untuk melihat kegiatan apa
yang dilakukan umat muslim!”. Sambung Vikram membuat pengakuan dengan panjang
lebar, melihat ke Poosharm sedikit segan. Sementara Poosharm mengalihkan
pandangannya ke Melissa.
“Kalau aku, setuju saja! Karna aku melihat, ada
sebuah ketulusan dimatanya juga dari suaranya dalam mengungkap tadi!”. Jawab
Mellissa lebih dulu menyetujui melihat haru ke Vikram, lalu berhenti melihat ke
Poosharm. Mendengar jawabannya itu, Poosharm kembali melihat ke Vikram dengan
mengangguk sembari menyetujuinya. Vikram pun menjadi bahagia melihat ke
Ashghari, begitupula dengan Ashghari yang juga melihat padanya memberi senyuman
kebahagiaan.
Mengetahui keadaan yang seperti itu, Raizaa berjalan
menghampiri Poosharm dan Mellissa membawa dua buah lingkaran rangkaiian bunga,
lalu ia memakaikan lingkaran rangkaiian bunga tersebut dikepala mereka berdua
sambil mengatakan, “Selamat hari Mamah! Selamat hari Ibunda!”. Poosharm dan
Mellissa pun menjadi begitu terharu sehingga mereka berdua memeluk Raizaa
secara bersamaan. Dan mereka lainnya menepukkan tangan ikut berbahagia.
Esoknya, Arun mengadakan suatu perkumpulan kembali
dirumahnya merayakan keberhasilan kedua Pangerannya karna sudah mendapatkan
gelar S1. Suasana dirumahnya pun kini menjadi ramai, penuh suka cita, saling
berbagi rasa kebahagiaan satu dengan yang lainnya. Beberapa saat kemudian, Arun
dan Shafaq berdiam dibalkon depan rumahnya. Mereka berdua sedang berdiri
bersama dalam pelukan melihat kearah depan.
“Semuanya sudah berakhir! Penderitaan itu sudah
berakhir! Pangeran Karanu sudah bahagia karna bisa memasuki nirwana yang telah
lama dinanti-nantinya!”. Shafaq bercurah sedikit kesenduan melihat keatas awan
dipelukan Arun.
“Tuan Putri Purindah, sekarang dan selamanya kau akan
tetap hidup bersama Pangeran Bheesmamu ini! Kita akan bersama merawat Pangeran
Raf, Pangeran Raj, Putri Ashghari hingga
nafas terakhir!”. Arun mengungkap jalan hidupnya dimasa yang akan datang.
Shafaq yang telah mendengarnya semakin mengeratkan
pelukannya, sedangkan Arun hanya memeluk sewajarnya lalu melirikkan kedua
matanya kearah samping Shafaq. Kemudian ia menjadi tersenyum karna melihat jiwa
Pangeran Karanu bersama mereka memberi senyuman padanya. Dan kehidupan mereka
yang masih bernyawa akan mendapatkan kehidupan yang amat cerah dimasa depan.
Karna dalam hitungan beberapa bulan Mellissa akan melahirkan.
Dua tahun kemudian Raf dan Raj akan menikah secara
bersamaan. Dua tahun kemudian lagi Ashghari akan resmi dipersunting Raizaa. Dan
setelah beberapa hari kemudian setelah menikah Ashghari dan Vikram akan resmi
menjadi seorang muslim. Dan juga setelah itu Raizaa menyusul mengislamkan
dirinya demi menjadi seorang suami yang sah secara agama islam untuk Ashghari.
Sungguh kebahagiaan yang sungguh lengkap yang akan segera mereka semua jalani
pada masa kehidupan mereka selanjutnya.
BHARATAYUDHAseritiga
TAMAT