Rabu, 14 Oktober 2015

BHARATAYUDHAseritiga (Part 49)



                Ritual Pelepasan Ilmu Spiritual pun akan dilakukan tepatnya pada hari ini disebuah taman rahasia yang telah dibangun Arun beberapa tahun yang lalu. Vin kini sudah berdiri dengan sangat siap untuk mendapatkan kebebasannya. Sedangkan Arun, Shafaq, Poosharm, Ashghari, Raj, Raf juga Vikram berdiri dengan membentuk sebuah lingkaran menghadapnya. Dan mereka semua akan segera melakukan Ritual Pelepasan Ilmu Spiritual dengan seksama.
                Pertama, mereka semua berdoa dengan memejamkan kedua matanya, dan hanya Vin saja yang berdoa dengan mata terbuka berputar sambil melihat kemereka semua dalam satu putaran. Kedua, mereka semua membuka kedua matanya dari pejamnya melihat ke Vin dan tangan mereka saling berpegangan. Sementara Vin hanya berdiri menghadap ke Arun berkonsentrasi untuk menerima sebuah serangan dari Ashghari.
                Ketiga, dengan mahkota kecil yang telah terpakai oleh Ashghari, Vikram, Raj dan Raf, mengeluarkan cahayanya berwarna tiga warna yaitu merah, kuning, dan abu-abu. Kemudian bergelombang menyerang Vin. Saat ketiga warna itu bergelombang menyerang Vin, mereka berempat semakin berkonsentrasi dengan menatap tajam demi mengeluarkan ilmu spiritual yang telah menyebabkan sebagai seorang manusia setengah abadi.
                Dan keempat, ketiga warna yang masih menyerang Vin mulai bergelombang luas menyerang ke Arun. Dan saat yang sama, Arun dan Vin mulai merasakan kesakitan sehingga membuat keduanya menahan diri untuk tidak terjatuh. Poosharm dan Shafaq yang melihatnya menjadi semakin menahan pegangannya berusaha tuk mengerti. Beberapa saat kemudian, Vin kembali berputar melihat mereka semua masih dalam serangan dengan tersenyum lalu terjatuh tak sadarkan diri.
Disaat yang sama, Arun pun terbebas dari rasa kesakitannya meskipun harus terjatuh dengan bersimpuh ketanah. Poosharm yang melihat Vin sudah terjatuh tak sadarkan diri, berlari dan terduduk meratapi ketidak berdayaannya. Begitupula dengan Shafaq yang memeluk Arun yang masih lemas akibat serangan tadi. Sedangkan Ashghari dan Vikram melihat kearah dimana suara adzan baru dikumandangkan. Dan Raf juga Raj meratapi Vin, Arun yang kini sudah terlihat benar-benar tak berdaya.
Dan Ritual Pelepasan Ilmu Spiritual pun telah berakhir, mereka semua yang memiliki kekuatan istimewa tersebut pun sudah terbebas menjadi seorang manusia yang murni.        

Pada sore harinya. . . .

                Ritual untuk mengkremasi jasad Vin dilakukan dirumah Poosharm, tepatnya ditaman belakang rumahnya. Dan kini jasadnya telah disimpan diatas tumpukan kayu bakar menghadap kebarat. Dengan posisi Ashghari, Vikram, Raizaa disisi kanannya. Shafaq, Poosharm, Mellissa disisi kirinya. Raj dan Raf disisi arah kakinya, dan Arun diarah kepalanya. Usainya mengambil posisi yang demikian, Arun berputar mengelilinginya satu putaran dengan membawa kendi berisi air suci lalu menjatuhkannya.
                Usai Arun melakukan yang demikian, mereka semua dengan bersama mengkremasikan jasad Vin dengan kayu bernyalakan api pada tangan mereka masing-masing. Dan kemudian mereka semua bersama saling meratapi api kremasi yang semakin berkobar menenggelamkan jasadnya. Tak ada suara tangis yang terdengar dari mereka, namun ekpresi wajah merasa kehilangan tentu mereka tunjukkan.

BHARATAYUDHAseritiga

                Setelah beberapa hari kepergian Vin, mereka semua berlibur bersama ditaman rahasia yang telah dibangun Arun. Taman rahasia itu kini akan segera dipublikasikan kesemua masyarakat akan dibuka untuk umum. Dan taman rahasia itu akan diberi nama Taman Bharatayudha, dimana Vin, Arun, Ashghari, Raj dan Raf juga Vikram telah mendapatkan kebebasannya. Dan yang lebih diutamakan adalah Ashgari, Raj dan Raf, karna alasan dari mereka bertigalah Taman Bharatayudha dciptakan, didirikan.
                Karna Bharatayudha sendiri artinya ialah perang saudara, begitupula dengan mereka bertiga yang bisa melakukan perang secara sendirinya karna pengaruh dari kekuatan istimewanya, dan yang bisa mencegah hanyalah mahkota kecil yang dipakai ketiganya. Dan kini mereka sedang duduk bersama diatas rerumputan menikmati bunga-bunga yang sedang bermekaran. Kemudian Ashghari akan berkata melihat ke Arun dengan duduk diantara kedua kakaknya.
                “Ayah Arun, kini Kak Raj tidak perlu khawatir tuk mendekatiku lagi disaat ketika sedang tidak memakai mahkota kecil ini!”. Ashghari berkata dengan polosnya sambil menunjukkan mahkota kecil dikepalanya.
                “Tentu saja Ashghari, berbahagialah untuk sekarang, esok, dan selamanya!”. Balas Arun dengan senyuman melihat bahagia kepadanya. Shafaq pun menjadi tertawa kecil disampingnya.
                “Poosharm, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu! Dan mungkin apa yang ingin aku katakan ini, sangat wajib untuk aku sampaikan, dank au patut tuk mengetahuinya!”. Mellissa menyambung kata dengan melihat ke Poosharm, sedangkan Poosharm baru saja melihat kepadanya. “Eeeemb, aku, aku baru saja mengetahui kalau, aku sedang hamil pada kemarin malam! Karna aku curiga dengan kondisi fisikku!”. Mellissa membuat pengakuan, Poosharm menjadi terkejut bahagia hingga tertawa kecil.
                “Apa? Jadi kau telah mengandung Pangeran kecil dari Vin? Ini sungguh berita yang bagus! Terimakasih Mellissa, kau telah memberi pengganti Vin kepada kami semua!”. Poosharm berkata menerimanya sangat bahagia lalu memeluknya.
                “Tante Poo, pemikiranku mengatakan semestinya bukan Tante Mellissa yang mengandung! Tapi, Raizaa atau Vikram lah yang harus memberi pengganti Om Vin!”. Raj menyambungnya dengan menyindir Vikram dan Raizaa, sedangkan Vikram dan Raizaa menjadi bersama melihat kepadanya dengan terdiam terkejut kecil. Poosharm dan Mellissa pun melepaskan pelukannya bersama melihat ke Vikram dan Raizaa. Dan ide cemerlang pun muncul dipemikiran Raizaa.
                “Kalau begitu, biar aku saja yang lebih dulu memberi pengganti Papah! Karna aku, ingin segera mempersunting seorang gadis!”. Raizaa mengutarakan ide cemerlangnya melihat ke Poosharm dan Mellissa. Vikram tertawa kecil mendengarnya sedikit mengejek melihat ke Raizaa. Sedangkan Arun dan Shafaq menjadi saling berpandangan bingung. Sementara Ashghari melihatnya diam, dan Raj juga Raf kompak menggoda Ashghari disamping kanan-kirinya. Kemudian Raizaa akan kembali berkata.
                “Aku, aku akan segera mempersunting Ashghari! Dan itu akan terjadi usai kami menuntaskan kuliah S1 kami!”, pengakuan Raizaa semakin menjelaskannya melihat segan namun serius kesemuanya, termasuk melihat ke Ashghari. Semua yang mendengarnya pun saling berpandangan satu dengan yang lainnya karna terkejut namun menyetujuinnya. Dan Ashghari pun menjadi tersenyum malu hingga tertunduk tak berdaya karna rasa kebahagiaannya. Sementara Raj dan Raf semakin menggodanya.

BHARATAYUDHAseritiga

                Masih ditengah kebersamaan mereka, Ashghari dan Vikram saling berpandangan kemudian berdiri dari duduknya dengan bersama melihat ke Arun. Lalu mereka berdua bersama berkata, “Kami berdua ingin memeluk agama Islam!”, pengakuan tentang keinginan keduanya. Dan Ashghari menyambungnya lagi seorang diri.
“Ayah Arun, inilah sebuah keinginan yang telah aku tuntut padamu! Dan ku pinta, izinkanlah aku karna aku telah membantu Ritual Pelepasan Ilmu Spiritual ini! Maafkan aku bila aku telah menjadi seorang yang pamrih! Tapi aku mohon hargailah keinginanku itu, Ayah Arun!”. Sambung Ashghari sambil menjelaskannya panjang lebar. Shafaq melihat ke Arun, dan Arun mengangguk mengiyakan kepada Ashghari. Kemudian disusul dengan Vikram yang bertanya kepada Poosharm.
“Ibunda, bolehkah aku mengikuti jejak Ashghari! Karna, ini adalah keinginanku sendiri bukan karna, dorongan dari orang lain! Aku, sungguh sangat menikmati ketika suara adzan dikumandangkan! Bahkan, pernah sekali dalam hidupku berdiam disebuah masjid hanya untuk melihat kegiatan apa yang dilakukan umat muslim!”. Sambung Vikram membuat pengakuan dengan panjang lebar, melihat ke Poosharm sedikit segan. Sementara Poosharm mengalihkan pandangannya ke Melissa.
“Kalau aku, setuju saja! Karna aku melihat, ada sebuah ketulusan dimatanya juga dari suaranya dalam mengungkap tadi!”. Jawab Mellissa lebih dulu menyetujui melihat haru ke Vikram, lalu berhenti melihat ke Poosharm. Mendengar jawabannya itu, Poosharm kembali melihat ke Vikram dengan mengangguk sembari menyetujuinya. Vikram pun menjadi bahagia melihat ke Ashghari, begitupula dengan Ashghari yang juga melihat padanya memberi senyuman kebahagiaan.
Mengetahui keadaan yang seperti itu, Raizaa berjalan menghampiri Poosharm dan Mellissa membawa dua buah lingkaran rangkaiian bunga, lalu ia memakaikan lingkaran rangkaiian bunga tersebut dikepala mereka berdua sambil mengatakan, “Selamat hari Mamah! Selamat hari Ibunda!”. Poosharm dan Mellissa pun menjadi begitu terharu sehingga mereka berdua memeluk Raizaa secara bersamaan. Dan mereka lainnya menepukkan tangan ikut berbahagia.
Esoknya, Arun mengadakan suatu perkumpulan kembali dirumahnya merayakan keberhasilan kedua Pangerannya karna sudah mendapatkan gelar S1. Suasana dirumahnya pun kini menjadi ramai, penuh suka cita, saling berbagi rasa kebahagiaan satu dengan yang lainnya. Beberapa saat kemudian, Arun dan Shafaq berdiam dibalkon depan rumahnya. Mereka berdua sedang berdiri bersama dalam pelukan melihat kearah depan.
“Semuanya sudah berakhir! Penderitaan itu sudah berakhir! Pangeran Karanu sudah bahagia karna bisa memasuki nirwana yang telah lama dinanti-nantinya!”. Shafaq bercurah sedikit kesenduan melihat keatas awan dipelukan Arun.
“Tuan Putri Purindah, sekarang dan selamanya kau akan tetap hidup bersama Pangeran Bheesmamu ini! Kita akan bersama merawat Pangeran Raf, Pangeran Raj, Putri Ashghari  hingga nafas terakhir!”. Arun mengungkap jalan hidupnya dimasa yang akan datang.
Shafaq yang telah mendengarnya semakin mengeratkan pelukannya, sedangkan Arun hanya memeluk sewajarnya lalu melirikkan kedua matanya kearah samping Shafaq. Kemudian ia menjadi tersenyum karna melihat jiwa Pangeran Karanu bersama mereka memberi senyuman padanya. Dan kehidupan mereka yang masih bernyawa akan mendapatkan kehidupan yang amat cerah dimasa depan. Karna dalam hitungan beberapa bulan Mellissa akan melahirkan.
Dua tahun kemudian Raf dan Raj akan menikah secara bersamaan. Dua tahun kemudian lagi Ashghari akan resmi dipersunting Raizaa. Dan setelah beberapa hari kemudian setelah menikah Ashghari dan Vikram akan resmi menjadi seorang muslim. Dan juga setelah itu Raizaa menyusul mengislamkan dirinya demi menjadi seorang suami yang sah secara agama islam untuk Ashghari. Sungguh kebahagiaan yang sungguh lengkap yang akan segera mereka semua jalani pada masa kehidupan mereka selanjutnya.

BHARATAYUDHAseritiga
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar