Rabu, 13 Juli 2016

METAMORFOSA *5*



Esok harinya, dirumah sakit tempat Bayu dan El Scant bekerja. Baru saja kedatangan dua orang calon pasien dari sebuah kecelakaan yang telah terjadi pada kedua orang calon pasien tersebut. Dan satu diantara kedua orang calon pasien tersebut berada dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri. Sedangkan seorangnya lagi hanya mengalami luka kecil pada keningnya. Keduanya ditempatkan ditempat tidur ruang UGD secara bersebelahan.
Dan kedua orang calon pasien dari sebuah kecelakaan tersebut adalah wanita. Bayu yang secara kebetulan telah bertabrakan dengan seorang Dokter Kandungan ketika melintasi pintu ruang UGD, menjadi terkejut kecil padanya sembari langsung meminta maaf. Seorang Dokter Kandungan itupun langsung menerima maafnya lalu dengan terburu-buru memasuki pintu ruang UGD. Sementara Bayu menjadi hening berdiam ditempat sambil berbisik dihatinya, dengan rasa bingung dibenaknya.
“Dihari kemarin, aku telah keliru membawa seorang pasien keruang operasi. Dan sekarang, aku telah tidak sengaja menabrak seorang Dokter Kandungan! Ya Allah, baru tersadar kalau dua hari ini secara berturut aku telah meminta maaf pada tiga orang yang berbeda!”, bisik dihatinya berlanjut mengeluhkan kecil. Usainya membisikkan itu dihatinya, Bayu pun bergegas pergi meninggalkan tempatnya. Tanpa mencoba untuk mengetahui dulu apa yang sedang terjadi diruang UGD tersebut.
Dan diruang UGD, Dokter Kandungan yang telah bertabrakan dengan Bayu tadi, sedang memeriksa intensif pada keadaan perut seorang wanita. Seorang wanita itu adalah seorang dari dua orang calon pasien dari sebuah kecelakaan yang telah terjadi pada keduanya. Dan seorang Dokter Kandungan itu telah dipanggil oleh Dokter jaga UGD, karna seorang lagi calon pasien dari kecelakaan tersebut bersaksi kalau seorang wanita itu telah mengalami benturan keras dibagian perutnya.
Sewaktu kedua orang calon pasien dari kecelakaan yang telah terjadi pada keduanya, dibawa dari tempat kejadian perkara memakai sebuah ambulance yang sama. Dan setelah Dokter Kandungan itu memeriksanya secara intensif, keadaan pada perut seorang wanita itupun sudah mulai dicurigainya lalu memerintahkan para suster untuk melakukan USG diruangannya sendiri. Dan seorang lagi yang telah mengalami kecelakaan dengan seorang wanita itu.
Hanya melihat cemas ketika melihat seorang wanita itu dibawa oleh Dokter Kandungan serta beberapa orang suster.

Setibanya diruangan Dokter Kandungan. . . .

Setibanya diruangan Dokter Kandungan alias Dokter Soni, dan ketika pemeriksaan mulai lebih intensif dilakukan. Baru saja diketahui kalau seorang wanita itu telah mengalami kerusakan pada rahimnya yang teramat parah. Rahimnya sudah hancur, akibat terkena benturan keras saat kecelakaan terjadi padanya. Dan Dokter Soni menyimpulkan, kalau ia harus segera bertemu dengan Dokter Bayu yang sebagai Dokter Bedah.
Namun yang harus ia lakukan lebih dulu adalah mengajak Dokter Bayu untuk bertemu dengan saksi dari kecelakaan yang telah terjadi pada seorang wanita itu. Untuk lebih mengetahui kronologis dari kecelakaan yang dialami oleh seorang wanita itu. Kemudian disaat Dokter Soni akan beranjak keluar dari ruangannya, seorang suster menghentikannya dengan memberi sebuah dompet berukuran kecil milik seorang wanita itu. Dan Dokter Soni pun menerimanya berniat akan membaginya ke Dokter Bayu.

METAMORFOSA
“Surga yang Terlewati”

Kembali keruang UGD, seorang gadis yang telah mengalami kecelakaan dengan seorang wanita itu, sedang duduk sendiri ditempat tidur menahan kecemasannya karna sudah melihat keadaan seorang wanita itu. ia sedang gelisah memikirkan tentang kondisi dari seorang wanita itu, melihat ke segala arah menahan kecemasannya. Kemudian secara tiba-tiba, ada dua orang Dokter laki-laki berhenti didepannya. Kedua orang Dokter laki-laki itu adalah Dokter Soni dan Dokter Bayu.
Keduanya tidak sengaja bertemu lalu saling berbisik kecil membicarakan sesuatu, berdiri berhadapan. Seorang gadis yang masih duduk ditempat tidurnya itupun mulai merasa curiga menatapi keduanya. Lalu dilihatnya Dokter Bayu, yang belum diketahui namanya oleh dirinya melihat padanya menatap diam tanya. Dan dilihatnya lagi kalau kedua Dokter yang belum diketahui namanya itu beranjak bersama menghampiri dirinya dengan berhenti disamping kanannya, menatap tanya kepadanya.
“Selamat siang. Saya baru saja mendengar kabar kalau anda ikut terlibat? Bahkan bisa menjadi saksi atas kejadian sebuah kecelakaan, yang telah terjadi pada anda dan seorang wanita didalam sana?!”, sapa Dokter Bayu tidak terlalu menseriuskan tatapannya ke seorang gadis itu.
“Iya. Nama saya, Inairtif! Dan saya, baru saja datang dari luar kota sekitar tiga hari lalu!”, seorang gadis itu langsung memberitahukan identitas dirinya dengan perasaan takut menegangkan dirinya sendiri. Menatap tegang dan takut pula ke Dokter Bayu. Sedangkan Dokter Bayu menjadi tersenyum kecil melihat kearah lain.
“Tujuan kami, ingin mendengarkan lebih jelas pada kronologis dari kecelakaan yang telah dialami oleh kamu dan seorang wanita disana!”, Dokter Soni langsung mengatakan tujuannya menatap tanya ke gadis itu. Begitupun Bayu kepada gadis itu. Gadis itu mulai gugup menatapi keduanya masih dengan rasa cemas nan takutnya. Lalu memilih melihat kebawah akan menceritakan kronologisnya.
Kala tadi gadis itu sedang menumpangi sebuah taxi. Saat gadis itu masih didalam perjalanan, gadis itu melihat wanita yang sudah dimaksud akan ditabrak oleh sebuah mobil. Wanita itu berhenti karna merasa kaget sebab mendengar suara klakson secara tiba-tiba ketika mencoba menyeberang jalan. Lalu gadis itu dengan cepat meminta supir taxi yang menumpangi dirinya, untuk berhenti karna gadis itu ingin menyelamatkan wanita yang sudah dimaksudkan.
Dan ketika sebuah mobil akan menabrak wanita yang sudah dimaksudkan, bahkan sudah sangat dekat. Gadis itu berhasil mendorongnya keras hingga keduanya sama-sama terjatuh. Sementara mobil itu tidak sempat menabrak keduanya, terutama wanita yang sudah dimaksudkan. Usainya gadis itu menceritakannya, Bayu menjadi menatap hening padanya dan gadis itu baru memberanikan tuk melihat kepadanya lagi.
Sementara Dokter Soni memberikan kartu identitas milik seorang wanita yang sudah ditanganinya kepada Dokter Bayu. Bayu pun meresponnya, awalnya masih santai namun ketika sudah mengetahui ia menjadi begitu terkejut. Karna baru saja diketahuinya jika identitas dari seorang wanita itu adalah Re Becca. Dan Bayu pun meminta Dokter Soni harus melakukan tindakan darurat secepatnya terhadap seorang wanita itu, yang tak lain adalah Re Becca.
Sementara seorang gadis yang sempat diinvestigasi oleh keduanya, mereka tinggalkan begitu saja. Namun karna sudah melihat sikap dari keduanya, membuat gadis itu bisa bernafas lega seolah-olah kasus yang terjadi padanya tidak berlanjut.

METAMORFOSA
“Surga yang Terlewati”

Dua jam setengah kemudian. . . .
El Scant diruangannya, sedang melihat buku daftar pasien yang telah berkonsultasi. ketika baru saja jam praktek kerjanya berakhir. Kemudian asisten dirinya datang memasuki ruangan prakteknya lalu berdiam disampingnya sambil mengatakan sesuatu, berbisik. Asisten dirinya itu mengatakan kalau istrinya, Re Becca baru saja menjalani sebuah tindakan operasi selama dua jam setengah. Spontan El Scant menjadi terkejut sedikit hebat menatapi wajah asistennya itu.
Lalu secara tiba-tiba seorang Dokter Kandungan, Dokter Soni memasuki ruang prakteknya yang secara kebetulan pintu ruang praktek sedang terbuka lebar. Dan asisten dirinya itupun berkata permisi untuk pergi mempersilahkan keduanya untuk berbicara. Dan kini pula asisten dirinya itu sudah keluar dari ruang prakteknya, sudah menutup pintu ruang prakteknya pula. Sementara Dokter Soni berdiam didepan dirinya berwajahkan gugup, melihat padanya.
“Ada apa Dokter Soni? Mengapa anda berwajahkan gugup seperti itu?”, tanya El Scant seolah-olah lupa dengan rasa terkejut sedikit hebatnya tadi. Melihat santai.
“Setelah dua jam setengah saya melakukan sebuah tindakan operasi terhadap seorang pasien berjenis kelamin wanita. Saya baru diberitahu kalau yang sedang saya operasi, adalah benar seorang istri dari anda!”, Dokter Soni mengutarakan menatap gugup kaku. El Scant menjadi menatapnya dengan rasa terkejut sedikit hebat.
“Ceritakan padaku, bagaimana kronologisnya? Sehingga seorang istri dariku diharuskan untuk melakukan sebuah tindakan operasi?”, El Scant menanyakannya bernada pelan namun amat tegas. Begitupun tatapannya.
“Untuk lebih mengtahui lebih jelasnya! Anda diminta untuk menemui Dokter Bayu saja, sebab beliau telah menyampaikan itu padaku!”, Dokter Soni mengatakan apa yang telah diperintahkan Dokter Bayu kepadanya.
Dan tiba-tiba El Scant menjadi berdiri dari duduknya, menatap sedikit geram padanya akan mengatakan sesuatu. El Scant mengatakan, “Jangan sampai aku tidak melihat tanggung jawabmu sebagai seorang Dokter! Karna saat ini saya hampir saja tidak menerima tanggung jawab darimu, dari caramu dalam menangani dia!”. Bentak kecil El Scant merasa geram. Sementara diluar ruang prakteknya, seorang gadis yang ikut terlibat dalam sebuah kecelakaan dengan istrinya.
Menjadi terdiam melihat kejendela ruangan prakteknya sebab telah mendengar kata terakhirnya tadi. Kemudian menjadi terkejut saat ketika terpandang melihat El Scant yang belum diketahui namanya, keluar dari ruang prakteknya bersama Dokter Soni amat tergesah-gesah. Dan seorang gasis yang telah diketahui namanya itu adalah Inairtif, menjadi semakin terdiam ditempat. Mulai merasa cemas nan takut kembali.
Setelah beberapa saat berjalan, El Scant terduduk lemas didepan ruang ICCU. Ia sedang menunggu kedatangan seseorang untuk mendapatkan sebuah cerita kronologis mengapa istrinya, Re Becca bisa sampai diharuskan melakukan tindakan operasi. Dan dikejauhan diarah kiri darinya, seorang gadis bernama Inairtif tak sengaja melihat dirinya, gadis itu baru tersadar kalau ia akan melewati ruang ICCU. Bahkan sudah melihat El Scant yang sedang terduduk didepan ruang ICCU tersebut.
Gadis itupun menghentikan lagi langkahnya, bertanya dalam hatinya apakah seorang Dokter yang masih dilihatnya kini ada hubungannya dengan seorang wanita yang telah menjadi korban dari kecelakaan yang dialaminya bersamanya. Kemudian tubuhnya sedikit bergemetar, saat ketika melihat seorang Dokter itu akan melihat kearahnya. Dan ketika seorang Dokter itu benar akan melihat kearahnya melihat padanya dikejauhan.
Tiba-tiba saja ada seorang Dokter lagi yang menutupi diri gadis itu. Sehingga diri gadis itu tidak terlihat oleh seorang Dokter yang masih terduduk, Dokter El Scant. Dan Dokter El Scant hanya dapat melihat Dokter Bayu, seorang Dokter yang telah menutupi diri gadis itu. Lalu Dokter Bayu membisikkan sesuatu dengan masih membelakangi, menutupi diri gadis itu.
“Pergilah! Kalau sampai dia disana melihatmu, maka kasus yang sudah kau perbuat akan berlanjut! Sebab sebelumnya aku dan Dokter Kandungan bersepakat tuk merahasiakan kasus darimu dulu! Karna kami masih membutuhkan bukti lainnya!”, Dokter Bayu berbisiik tegas. Dan gadis itupun menyahutnya.
“Terimakasih, anda telah sedikit berupaya tuk melindungi saya.”, usainya berkata gadis itu pergi berlawanan arah dari arah menuju ruang ICCU.

METAMORFOSA
“Surga yang Terlewati”

Setelah mengtahui gadis yang bersamanya tadi telah pergi, Bayu memulai langkahnya berjalan akan segera menghampiri El Scant yang masih terduduk meratapinya. Dan kini Bayu telah sampai bersamanya dengan duduk disampingnya, keduanya sama-sama melihat ke ruangan ICCU didepannya. Dan mereka akan saling berbicara diawali dengan kedinginan sifat El scant. “Sudah lama, kau duduk sendiri menungguku disini?”, tanya Bayu berbasa-basi. El Scant mengangguk menegakkan duduknya.
“Apa yang telah terjadi pada, Re? Sungguh aku tidak sanggup, tuk melihatnya terbaring lemah didalam ruang ICCU didepanku!”, keluh haru El Scant meratapi ruang ICCU.
“Re, telah kehilangan rahimnya. Rahimnya sudah hancur berat, sehingga memaksa kami untuk mengangkat rahimnya. Sebab, itulah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan, Re!”, Bayu menceritakan kronologis mengapa ia harus melakukan tindakan operasi pengangkatan Rahim pada Re Becca. El Scant pun menjadi berdiri lalu melihat padanya geram.
“Katakan padaku, bagaimana kronologis dari kecelakaan yang telah dialami oleh dia! Dan mengapa kamu dan Dokter Soni tidak meminta persetujuan dariku dulu!”, bentak kecil El Scant padanya. Bayu menjadi bergemetar, lalu berdiri lemas melihat padanya.
“Aku panik, saat ketika baru saja mengetahui kalau wanita yang sedang mengalami kecelakaan dengan luka dalam amat parah adalah, Re! Maka dari itu aku tidak sempat tuk memberitahukannya padamu, sebelum nyawa dari Re benar-benar terselamatkan!”, Bayu mengutarakan beban yang sempat dirasakannya tadi. Mencoba meyakinkan. El Scant membuang maka terpancing amarah.
“Sebagai pengganti kesalahan yang sudah kau perbuat. Aku mau kau mencari lanjutan dari kasus ini. Sebab aku masih berat menyaksikan, jika Re harus kehilangan organ yang begitu dijaganya harus diangkat dari tubuhnya.”, El Scant mengungkap bebannya. Lalu menjadi menangis kecil seketika masih membuang muka.
Bayu yang ikut merasakan bebannya, rintihan tangis kecil darinya. Seketika menjadi kacau lalu berkata, “Innallaha ma’as-shobirin!”. El Scant yang mendengarnya pun menjadi luluh akan berkata lagi. “Aku akan menyuruh mama untuk datang kesini, demi menjaga Re yang sudah divonis mengalami masa koma selama beberapa hari kedepan!”. Usainya berkata, El Scant beranjak pergi meninggalkan Bayu dengan sikap dinginanya. Sedangkan Bayu hanya melihat membiarkan El Scant melampiaskan emosinya.

Esok harinya. . . .

Saat jam istirahat tiba, Bayu yang sudah berada dikantin rumah sakit menyempatkan untuk mengambil sebuah Koran. Pada tempat kumpulan Koran yang telah tersedia. Ketika dirinya sudah mengambil sebuah Koran, ada yang menarik perhatiannya tepat sesudahnya membaca berita dibagian sampul dari Koran tersebut. “Kecelakaan akibat dari kelalaian pengendara mobil”, itulah judul yang membuat Bayu menjadi tertarik tuk membacanya.
Dan kini Bayu telah duduk disebuah bangku masih dikantin rumah sakit. Kemudian dibaca olehnya, disimaknya dengan seksama hanya sendiri saja. Setelah beberapa menit ia membaca serta menyimak berita tersebut. Ia dapat menyimpulkan, kalau berita tentang “Kecelakaan akibat dari kelalaian pengendara mobil” sangat berhubungan dengan sebuah kecelakaan yang telah dialami Re Becca.
Terlebih lagi informasi yang ia dapatkan dari berita pada Koran tersebut, sangat pas dengan pengakuan dari Inairtif. Inairtif, adalah seorang gadis yang telah ikut terlibat dari sebuah kecelakaan yang terjadi pada Re Becca. Sebab keduanya sama-sama mengalami luka akibat dari kecelakaan yang terlanjur menimpa keduanya. Setelahnya menyimpulkan, Bayu pun berniat akan menunjukkan berita pada Koran tersebut kepada El Scant, berniat akan mengutarakan apa yang telah disimpulkannya.

METAMORFOSA
“Surga yang Terlewati”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar