Jumat, 20 Maret 2015

BHARATAYUDHAseridua Part-24 (Akhir)



                Mengingat kembali, jika Arun dan Shafaq telah memiliki dua Pangeran kecil sebelumnya. Bagaimana kabar keduanya disana, diJogja, akankah mereka berdua kembali kepada keluarganya atau malah sebaliknya. Kini kedua Pangeran kecil itu telah tumbuh menjadi kedua Pangeran yang dewasa. Mereka berdua sudah menyelesaikan sekolahnya disana selama bertahun-tahun. Dan disana mereka berdua sedang duduk bersama bersebelahan ditaman didekat kediaman mereka.
                ‘’Kaka Raf, tidak terasa dua hari lagi kita akan bertemu Ibu Shafaq dan Ayah Arun! Aku sangat merindukan mereka berdua, setelah bertahun-tahun lamanya kita berdua hanya melihat fotonya saja!’’. Curahan Raj kepada Raf melihat lurus kedepan.
                ‘’Bersabarlah untuk itu Adik Raj! Kita berdua disana masih menjalani tugas dari kuliah kita, sangat tidak mungkin kita berdua akan pulang kerumah dulu! Hanya satu tempat yang bisa kita kunjungi lebih dulu selain rumah kita disana, yaitu kita akan mengunjungi kantor Ayah Arun!’’. Raf menjelaskannya sambil menghibur Raf yang tadinya berandai-andai akan segera pulang kembali kerumahnya disana.
                Raf pun menjadi tersenyum melihat ke Raj, begitupula dengan Raj yang baru saja melihat kepadanya. Kemudian mereka saling berpandangan disertai senyuman penuh pengharapan. Mereka berdua telah dipindahkan kekota asal mereka berdua, Jakarta, oleh dosen yang mengajar mereka berdua atas permintaan dari mereka berdua. Mereka berdua akan bertugas menjadi seorang guru pengganti selama dua bulan.
Dan setelah tugas mereka berdua sudah habis masa kerjanya, maka mereka berdua wajib untuk kembali keJogja melakukan wisuda mengambil sarjana tingkat satu. Awalnya, Raj berfikir juga berkeinginan jika ia akan bisa pulang kerumahnya diJakarta untuk melepaskan rindunya bersama Ayah dan Ibunya juga Adiknya. Namun ia harus meredam keinginannya dulu demi tugasnya. Sedangkan Raf berfikir jika ia akan merasa dekat dengan keluarganya meskipun tak bisa singgah kerumahnya.

BHARATAYUDHAseridua

                Mellissa, adalah seorang wanita yang sudah menculik bayi Raizaa sekitar 17 tahun yang lalu. Dan selama itu juga, Mellissa berhasil menyembunyikan bayi Raizaa juga kepulangannya ke Indonesia dari Vin. Karna sakit hatinya dimasa lalunya bersama Vin, ia tega memisahkan bayi Raizaa dari orangtua aslinya untuk hidup hanya dengan dirinya saja. Pikirnya, biarlah ia menghabiskan hidupnya bersama bayi Raizaa yang merupakan seorang Putra dari Vin demi melampiaskan mimpinya bersama Vin.
                Setelah tujuh belas tahun lamanya berlalu masih menjalani hidup bersama bayi Raizaa yang sudah menjadi seorang remaja. Mellissa masih menyimpan sebuah rahasia terbesar yang merupakan sebuah kebohongan yang sungguh dahsyat kepada Raizaa. Namanya pun kini diganti menjadi Maharaj Raizaa Karn oleh Mellissa. Dan juga Mellissa telah berhasil memalsukan akta kelahiran dari Raizaa. Termasuk nama kedua orangtuanya namun tidak untuk tanggal lahirnya.
                Waktu masih beralan dan akan terus berjalan maju, begitupula dengan Mellissa yang semakin percaya diri untuk masih menyembunyikan tentang keberadaan Raizaa bersamanya dari Vin. diwaktu yang sudah bisa dibilang sore, Mellissa sedang berjalan kecil disebuah taman penuh bunga. Dan tanpa diduga olehnya, jika dia kini telah melihat mobil yang mirip sekali dengan mobil milik Vin. Tidak hanya itu, ia juga mulai merasakan sangat yakin ketika melihat plat nomor mobil tersebut.
                Sedikit gelisah yang dirasakannya, kemudian mencoba berbalik arah kebelakang memalingkan pandangannya dari mobil yang kini dicurigainya. Dan tiba-tiba saja ia melihat Vin sedang berjalan menujunya tak jauh dari keberadaanya, didepannya. Melihat yang demikian, Mellissa pun berusaha mempercayakan dirinya sendiri sampai Vin akan benar berdiam dihadapannya. Dan kini pun Vin sudah berada didepannya sambil menatapnya curiga dengan menanyakan keberadaan Putranya.
                “Kau telah lalai tuk mencari Putramu! Dia sekarang sudah berusia tujuhbelas tahun! Mana mungkin dia bisa mengenalimu sebagai Ayahnya!’’. Ujar Mellissa menghakiminya.
                ‘’Itu karna kau telah lebih dulu pergi dari Indonesia! Kau telah mengambil Putraku, saat dia baru sebentar terlepas dari pelukan Ibunya! Kalau pun kau masih enggan tuk memberikan kembali Putraku, kepada kami! Tapi setidaknya kau bisa menceritakan tentang dirinya sedikit kepadaku!’’. Vin berkata mengalah tetapi memohon untuk menceritakan tentang keadaan Putranya sekarang.
                Mellissa pun mengangguk kepadanya akan menceritakannya. Diceritakannya, jika Putranya yang bernama Raizaa kini sudah tumbuh besar. Dia telah tumbuh menjadi seorang anak lelaki yang cerdas, hampir setiap tahun ia selalu mendapat juara umum dari sekolahnya, juga penghargaan ditiap tiga tahunnya dari sekolahnya. Dan wajahnya begitu tampan, bak wajah seorang Pangeran pada cerita dongeng anak kecil yang selalu dibacakan oleh Ibunya saat akan tidur.
                Begitulah singkat cerita yang disampaikan oleh Mellissa kepada Vin. Meskipun hanya singkat, namun Vin sudah mengaku puas mendengar cerita tentang Putranya yang masih tidak berada didekatnya selama tujuhbelas tahun lamanya itu. Setelah menceritakannya, Mellissa meminta Vin untuk tidak mengambil Raizaa dulu dari dirinya. Alasannya karna ia masih ingin merawat Raizaa dan juga ia mengatakan jika sakit hatinya dimasa lalunya sudah sedikit terobati karna Raizaa bersamanya.
                Vin pun menjadi terseyum lalu mengangguk, dan mereka berduapun kini menjadi bertatapan saling mempercayai.
               
BHARATAYUDHAseridua

                Dikota Jogja, Raf dan Raj kini sedang berada dibandara dikota tersebut untuk segera terbang keJakarta. Mereka berdua baru saja selesai melakukan check in, dan kini hanya tinggal memasuki pesawat yang akan mereka tumpangi. Melihat Raf yang sibuk mengecek barang-barangnya bersama dua orang dosen pengawas mereka, Raj pun menyempatkan dirinya untuk melihat sebuah poto yang baru saja diterimanya dari Ayahnya.
                Kemudian dilihatnya jika Ayahnya telah mengirimkan foto adiknya yang bernama Ashghari. Telah dilihatnya juga jika wajah adiknya tersebut begitu cantik, sangat mirip dengan wajah Ibunya. Raj pun menjadi senyum-senyum sendiri kemudian menjadi terhenti saat melihat Raf sudah sedari tadi berada disebelahnya.
                ‘’Sepertinya adikku Raj baru saja menemukan seorang wanita! Siapakah dia, adikku?’’. Raf bertanya melihatnya curiga.
                ‘’Maaf kaka, ini sangat wajib aku rahasiakan darimu!’’. Raj menjawabnya dengan sikap salah tingkah menatap malu kepadanya.
                Sedangkan Raf kini menjadi menatapnya bingung ingin segera mengetahui, namun Raj masih saja dengan sikapnya yang tadi lalu pergi menghindarinya. Setelah beberapa saat kemudian, mereka berduapun kini duduk bersama didalam pesawat yang mereka tumpangi. Sementara dosen pengawas mereka berdua duduk dikursi dibelakang mereka berdua. Dan kini pesawat yang mereka tumpangi telah lepas landas keatas awan.
                Apakah yang akan terjadi pada mereka berdua setelah sesampainya dijakarta? Bagaimana dengan Putra Vin yang bernama Raizaa? Dan terakhir bagaimana juga tentang takdir Ashghari dan Vikram dari penarawangan Arun? Tidak hanya itu, rahasia dibalik rahasia akan banyak terungkap pada mereka semua. Simak saja pada cerita selanjutnya di Bharatayudhaseritiga.

BHARATAYUDHAseridua
Bersambung
BHARATAYUDHAseritiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar