Dipublikasikan lewat Facebook
Esoknya,
mengetahui jam kerjanya sedang kosong Vin menelepon Arun mengajaknya untuk
bertemu disebuah café dikantornya sendiri. Sedangkan disana Arun yang baru saja
selesai melakukan sebuah rapat bersama atasannya, langsung menyetujuinya dan
akan segera pergi dari kantornya untuk bertemu dengan Vin. Tak berapa lama
kemudian, mereka berdua kinipun telah duduk bersama disebuah meja bundar saling
berhadapan juga saling berpandangan.
Dan Vin memulai
pembicaraan diawali dengan menceritakan maksudnya yang telah meminta Arun untuk
bertemu menemuinya dicafe tersebut. Diceritakannya jika Putra sulungnya telah
diculik oleh mantan pacar SMA nya dulu. Dan kini yang ingin Vin dapatkan
hanyalah sebuah solusi bagaimana ia harus mengobati rasa kehilangan dari
istrinya, Poosharm yang masih bersedih meratapi hilangnya Putra kesayangannya
karna telah berhasil diculik oleh seorang wanita bernama Mellissa.
Berhubungan
dengan itu, tiba-tiba saja Arun teringat kembali jika Putri kecilnya memiliki
dua sukma didalam tubuhnya. Dan anehnya lagi sukma yang dimiliki oleh Putri
kecilnya itu sangat aktif sekali yang bisa dhidupkan menjadi seorang manusia
bila diperlukan. Dan Arun pun akan segera membaginya ke Vin mengenai hal itu
masih saling berpandangan.
“Putri kecilku, didalam tubuhnya telah
memiliki dua sukma! Peristiwa ini sangatlah jarang ditemui, dan ini merupakan
sebuah kejadian diluar nalar manusia pada umumnya!’’. Arun mengatakannya
berniat akan membagi sukma dari Putri kecilnya.
“Apakah sangat
berhubungan dengan cerita yang telah aku ceritakan tadi? Bantu aku mencari
solusinya Arun! Aku mohon, seriuslah dalam masalahku ini! Kasihanilah istriku!”.
Vin mencoba meyadarkannya karna Arun belum sepenuhnya menjelaskannya kepadanya.
“Aku, akan
memberikan sukma dari Putri kecilku! Sangat tidak mungkin Putriku akan bertahan
menjalani masa kehidupannya dengan sukma ganda!”. Arun mulai sedikit tuk lebih
memperjelaskannya.
“Kau sedang bicarakan
apa? Tolong jabarkanlah lebih luas agar aku bisa lebih mengerti dengan
kata-katamu yang tadi!’’. Vin sedikit menyerah namun optimis untuk lebih mengetahui
maksud darinya. Arun mengangguk akan segera menjabarkannya lebih luas seperti
perintah dari dirinya tadi.
Arun pun
menceritakan jika sukma yang telah dimiliki Putri kecilnya sangat aktif dan
bisa dihidupkan menjadi seorang manusia bila diperlukan. Mengetahui keadaan
Poosharm yang masih meratapi hilangnya Putranya dari dekapannya, Arun berniat
akan menghidupkan sukma yang dimiliki Putri kecilnya menjadi seorang manusia menggantikan
Putra dari Vin dan Poosharm. Karna sangat tidak mungkin jika Putri kecilnya
bertahan menghabiskan hidupnya dengan sukma ganda.
Dan bila benar
itu akan terjadi, maka Putri kecilnya akan mendapatkan dua kehidupan namun satu
kematian. Sebab itulah Arun ingin sekali meghidupkan sukma yang kedua dari Putri
kecilnya untuk Vin dan Poosharm. Vin yang sudah mendengar ceritanya langsung
mengangguk optimis, sedangkan Arun hanya tersenyum dan juga meminta Vin kalau
tiga hari kemudian untuk datang kerumahnya bersama Poosharm. Karna akan
dilakukannya sebuah ritual yang dinamakannya, “Ritual Menghidupan Sukma”.
BHARATAYUDHAseridua
Tiga hari
kemudian. . . .
Vin sudah
menceritakan apa yang kemarin telah diperbincangkannya bersama Arun kepada
Poosharm. Karna itulah Poosharm kini merasa seperti akan kembali mendapatkan
Putranya yang telah hilang diculik. Dan mereka berdua kini telah berada dirumah
Arun dengan duduk bersama diruang tamu. Kemudian mereka berempat berdiri
bersama saling berhadapan dengan membentuk dua barisan. “Kita akan memulai
ritualnya sekarang!”, perintah Arun dengan melihat mereka bertiga.
Setelah mendengar
perintah darinya, Shafaq akan menidurkan Putri kecilnya dikeranjang bayi
ditengah mereka berempat lalu berdiri kembali ketempat asalnya.
“Ritual ini dinamakan Ritual Menghidupkan Sukma!
Ritual ini akan berakhir, saat suara tangis dari Putri kecilku mulai terdengar,
dan setelahnya akan ada suara tangisan dari bayi yang kedua! Dan sekarang
pejamkanlah kedua mata dari kalian masing-masing! Dan kita semua akan
membukanya kembali ketika tangisan bayi kedua mulai terdengar!”. Arun
menjelaskan lebih dahulu sebelum melakukan.
“Lakukan Ritual Menghidupkan Sukma sekarang Arun! Aku
sudah tidak sabar ingin segera mendekap Putraku lagi!”. Poosharm mengingatkan
ketidak sabarannya melihat ke Arun. Shafaq menjadi tersenyum melihatnya, dan
Arun mengangguk sambil mengiyakannya.
Dan mereka pun memulainya dengan mengikuti Arun yang
memejamkan kedua matanya sambil memberi salam. Disaat mereka berempat saling
melakukan yang demikian, Putri kecilnya menjadi tertidur seketika karna setengah
dari sukmanya bersama sukmanya yang kedua sedang berada dinirwana. Disana sukma
keduanya menangis karna harus berpisah dalam satu tubuh. Sukma dari Putri
kecilnya begitu menjerit dalam tangisannya meratapi perpisahannya dengan
sukmanya yang kedua.
Setelah beberapa saat suara tangisan dari Putri
kecilnya itupun mulai terdengar. Kemudian disambung dengan terdengarnya suara
tangisan bayi yang kedua. Dan itu mulai terdengar saat Poosharm merasakan
seperti ada yang sedang tidur dikedua tangannya sambil menangis. Saat ketika
Poosharm membuka matanya dengan sedikit terkejut, terlihatlah seorang bayi
mungil berjenis kelamin laki-laki sedang tersenyum padanya berhenti dari
tangisannya.
Mereka semua yang juga sudah membuka matanya
mengakhiri ritualnya pun ikut berbahagia atas sebuah keajaiban yang baru saja
terjadi. Begitupula dengan Shafaq yang mengambil Putri kecilnya lalu
menciuminya sambil menenangkannya. Poosharm kini memanjakannya dengan
menciumnya sesekali juga mendekapnya mendengarkan alunan detak jantung
Putranya. “Putraku yang kedua, akan kuberi nama Vikram Karn Poo!”, ia
mengatakannya dengan bahagia melihat ke mereka bertiga.
BHARATAYUDHAseridua
Kemudian Arun
melanjutinya dengan meminta setitik darah dari Vin juga Poosharm untuk
diminumkan kepada bayi kedua itu yang diberi nama Vikram Karn Poo. Mereka
berduapun segera memberi tangannya kepada Shafaq untuk mengambil setetes darah
dari mereka berdua. Setelah mereka berdua memberikan setetes darahnya, kini
saatnya untuk melihat Putra mereka berdua meminum setetes darah dari mereka
berdua oleh Arun.
Alasan Arun
melakukan itu, hanya untuk menyatukan darah keduanya kedalam tubuh bayi yang
bernama Vikram Karn Poo mengalir didalam tubuhnya. Karna jika tidak ada darah
dari keduanya mengalir didalam tubuhnya, maka bayi tersebut akan selamanya
menjadi seorang manusia yang memiliki darah dingin. Dan suhu tubuhnya pun tidak
akan pernah terasa hangat seperti layaknya seorang manusia pada umumnya. Atau
biasa disebut, manusia setengah mayat hidup.
“Berapa usia Putraku
sekarang?”. Tanya Poosharm setelah melihat Arun baru saja selesai meminumkan
darahnya kepada Putranya.
“Sama seperti
Putri kecilku! Sekarang, Putramu telah sah menjadi Putramu yang sesungguhnya!
Dan ada satu keistimewaan darinya yang baru saja aku temui tadi!’’. Arun
memberi teka-teki kepada Vin dan Poosharm, Shafaq melihat kepadanya. Sedangkan
Vin dan Poosharm saling berpandangan.
“Aku telah
merasakan ada sebuah keistimewaan yang akan membuat kita semua menjadi tenang,
namun ada juga yang akan membuat kita menajadi bergetar cemas pada bayi
Vikram!’’. Shafaq menyambungnya dengan melihat-lihat ke mereka bertiga.
“Katakan,
mengenai apakah itu? Shafaq, kau pasti bisa membaginya dengan kami!’’. Poosharm
berkata sambil menatap cemas ingin mengetahui. Shafaq menggeleng menyerah
kepadanya lalu mengangguk.
‘’Untuk sementara
waktu, kita jeda saja dulu tentang keistimewaan ini! Biarkanlah berjalan hingga
Putramu memasuki masa remaja, begitupula dengan Putri kecilku!’’. Arun menundanya
untuk menjelaskannya lebih lanjut karna keistimewaan yang ditemuinya akan
terjadi pada beberapa tahun kemudian.
Setelahnya
melakukan perbincangan tersebut, Arun memberikan bayi Vikram kepada Poosharm
yang kini sudah sah menjadi Ibunya. Kemudian Poosharm memberikan Putranya
kepada Vin yang kini juga sudah sah menjadi Ayahnya. Setelahnya Poosharm
melangkahkan kakinya menghampiri Shafaq yang masih menggendong Putri kecilnya.
“Aku sangat berhutang pada Putri kecilmu!’’, ia mengatakan rasa terima kasihnya
dengan melihat ke Putri kecilnya lalu mencium keningnya penuh kasih sayang.
Vin yang masih
bersama Arun pun menjadi tersenyum bahagia melihat mereka berdua yang saling
berbalas kasih sayang penuh kebahagian.
BHARATAYUDHAseridua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar